30 November 2010: Pasal 28 UUD ‘45

Ki pikir, mungkin berbagi tentang keseharian Ki bisa jadi sesuatu yang beda.

Jurnal ini akan berisi tentang keseharian Ki yang apa adanya. Yang berusaha untuk membuat segalanya lucu, menyenangkan, dan bersemangat. =)

Selasa, 30 November 2010, ±13.00 WITA

Sebenarnya ini kejadian udah lewat. Maunya Ki ceritain ini kemarin, tapiii… mati listrik! Habis badai, langsung mati listrik dari jam 17.30 sampai jam 20.30 WITA. Listriknya sempat bernyawa—dan Ki langsung ambil menu makan malem—tapi itu hanya sebentar. Di tengah perjalanan Ki menuju penghabisan makanan, listrik mati lagi satu jam. Jadilah Ki candle light dinner. Romantis? Jangan tanya. Ki bahkan ga bisa lihat makanannya Ki sendiri.

Yah, jadii… yang pingin Ki ceritain adalaaah… perdebatan singkat Ki dengan seorang teman. Dibilang “berdebat” juga mungkin bukan. Kami hanya punya pendapat yang berbeda.

Jadi, Ki cerita pada teman Ki tentang sesuatu yang sangat Ki suka. Suka, suka banget. Ki cerita dengan memuja-muja dengan menggebu-gebu. Tapi temannya Ki malah merespon sebaliknya. Ki shock? Jelas. Ki pingin membela pendapat Ki, agar temannya Ki itu berubah pikiran dan ikut memuja sesuatu tersebut.

Tapi Ki pikir… udahlah. Sama atau tidaknya pendapat, belum tentu menunjukkan sesuatu yang terbaik. Lagipula sesuatu yang kami omongkan ini bukan hal yang menyangkut tentang kesejahteraan bangsa dan negara, hanya sekedar masalah selera.

Di UUD juga udah dijelaskan tentang bebas berpendapat, ‘kan?

“Mungkin aku bisa dipaksa untuk mengeluarkan pendapatku, tapi aku tidak bisa dipaksa untuk menyamakan pendapatku dengan pendapat yang lainnya.”

-Ki Aori-

Tinggalkan komentar